Kamis, 31 Maret 2011

Intip Kampus Khusus Mengolah Mariyuana

Inilah kampus mariyuana. Di kampus yang terletak di Oakland, California, Amerika Serikat, beragam mahasiswa mengikuti kuliah berjudul “Paliatif dan Kuratif Bantuan Melalui Pengobatan Herbal yang Aman dan Efektif”.

Di Oaksterdam University, mahasiswa berdiskusi tentang pengobatan menggunakan mariyuana. Kampus mariyuana pertama di Amerika Serikat itu dihadiri remaja kulit putih bergaya hippie serta pria setengah baya dengan penampilan profesional.

Semua terdiam mendengarkan penjelasan instruktur yang juga pakar kebijakan mariyuana, Paulus Armentano. Dalam penjelasannya, Paulus mengutip sebuah laporan bahwa otoritas Anti Obat-Obatan AS berencana melegalkan mariyuana khusus untuk obat-obatan perusahaan.

“Keuntungan yang berbau untuk bisnis besar,” gumam seorang mahasiswa seperti dikutip dari Time, Rabu (30/3/2011).

Sejak dibuka pada akhir 2007, Oaksterdam memiliki 17.000 mahasiswa. Pada awal didirikan, mahasiswanya kurang dari 24 orang. Mahasiswanya sebagian besar dari AS, tapi ada juga dari Iran dan Kolombia yang mengikuti pelatihan untuk industri medis ganja.

Konsep kampus unik ini berasal dari Cannabis College di Amsterdam, Belanda. Ini bermula saat pendiri Oaksterdam, Richard Lee mengunjungi sebuah perguruan tinggi ganja yang terfokus pada masyarakat. Dia memperkirakan bisa melakukan hal yang sama di Bay Area, California.

Menurutnya, pendekatan profesional dan transparan bisa mengikis stigma mengenai mariyuana dan pada akhirnya membuat negara bagian mempertimbangkan untuk melegalisasinya

Namun, pejabat fakultas mengakui sebagian besar mahasiswa bercita-cita mengeruk uang dari kuliah ini. Pasalnya, Oakland memiliki beberapa undang-undang yang longgar terhadap obat-obatan, sehingga Oakland bisa menjadi awal ledakan mariyuana untuk pengobatan.

Lantas, pertanyaan apa yang paling sering diajukan? “Berapa banyak yang akan dihasilkan dari tanaman ini,” kata pengajar yang merupakan teknisi di laboratorium hortikultura, “Big” Mike Parker.

Pengajar bertubuh tinggi besar dengan janggut putih ini menjelaskan, “Ini adalah kerja keras, Anda melihat saya berkeringat. Dan jika Anda berpikir Anda akan menjadi kaya jika menanamnya, Anda berada di sini untuk alasan yang salah.”

Saat ini, Undang-Undang Negara Bagian California membolehkan mariyuana untuk pengobatan. Tapi pemerintah pusat masih melarang hal ini. Karena itu, menanam mariyuana hanya bisa dilakukan di dalam rumah. Saat ini, pertanian mariyuana secara illegal merajalela di Oakland.

Meski pengobatan menggunakan mariyuana masih langka, dikhawatirkan kesehatan publik dan masalah keamanan akan meningkat terkait dengan budidaya mariyuana.

Ini mengacu pada data kepolisian Oakland yang menyatakan, pada 2008 dan 2009 terjadi delapan peristiwa perampokan, tujuh pencurian dan dua kasus pembunuhan yang terhubung dengan bisnis mariyuana. Pada 2 Maret, sebuah gudang yang diyakini terdapat mariyuana sebanyak 300 dan 500 paket, yang melebihi batas hukum, jika memiliki izin, terbakar di bagian barat kota. Namun ini jenis perilaku yang coba dihilangkan mahasiswa dan fakultas Oaksterdam.

“Ada kemungkinan polisi akan mendobrak pintu rumah Anda, namun Anda diajarkan bertanggung jawab di sini dan mendapatkan instruksi terbaik,” seorang mahasiswa yang bekerja sebagai petugas katering yang menanam mariyuana untuk sebuah perkumpulan, Lisa (40).

Dia mengemudi selama tiga setengah jam dari Lake Tahoe pada Sabtu pagi agar bisa mengikuti kelas. Dia dapat meraup pendapatan hingga USD3.000 per bulan dari tanamannya, jumlah yang besar namun ini tidak tentu.

Mahasiswa lainnya, Sam Gearing (20) mengikuti kuliah ini karena sering bermasalah. Dia berharap bisa “bekerja paruh waktu untuk mendapatkan bayaran penuh”. Dia mulai mengisap mariyuana sejak remaja untuk mengatasi gangguan kecemasan yang parah. Akibatnya, dia menjalani percobaan akademis di perguruan tinggi di Virginia, di mana dia merasa dibatasi. Setelah melihat iklan untuk Oaksterdam online, Sam keluar dari kampusnya.

“Saya bisa menghabiskan empat tahun kuliah, lulus dengan satu ton utang dan mungkin dapat pekerjaan. Atau pilihan lainnya, saya belajar di sini, membayar USD650 satu semester dan mendapatkan pekerjaan. Itu tidak membutuhkan otak,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More