Jumat, 15 April 2011

Selamatkan Pariwisata, Gadis Fukushima Menari Hula-Hula


Sejak fasilitas nuklir di Fukushima rusak akibat gempa dan tsunami. Pariwisata di wilayah tersebut juga menjadi terganggu. Karena kota tersebut kini dianggap telah terkontaminasi nuklir.

Salah satu tempat spa di Fukushima pun mengaku sulit mendapatkan turis yang mau datang kepada mereka, karena Fukushima sudah dianggap sebagai kota hantu nuklir, dikutip Okezone dari Sidney Morning Herald, Jumat (15/4/2011).

Mereka pun memutar otak dengan mengerahkan sejumlah sejumlah terapis mereka untuk menari berpakaia Hawaii dan menarikan Hula-Hula.

“Orang-orang sekarang menghubungkan Fukushima dengan radiasi nuklir,” kata salah satu penari Hula-hula, Ayumi Sudo.

“Kami ingin membuktikan bahwa itu salah. Kami saat ini sudah seperti telanjang, ini untuk membuktikan bahwa kami tidak terkontaminasi,” jelasnya.

Dia dan beberapa gadis menari-nati di luar stasiun kereta Tokyo, Jepang. Hal ini mereka lakukan selain untuk menyelamatkan pariwisata, mereka juga ingin mempromosikan hasil pertanian mereka di Iwaki, salah satu kota administrasi Fukushima, aman dari nuklir.

Diketahui, lokasi pertanian Iwaki ini berada sekitar 50 kilometer dari Fukushima. Belakangan tempat ini dikabarkan terkontaminasi nuklir melalui udara, daratan, dan juga laut setelah gempa dan tsunami 11 Maret lalu.

Sejak batu bara merosot di tahun 1960an, Iwaki terkenal dengan tempat peristirahatan yang menawarkan spa Hawaii yang cukup digemari wisatawan. Tapi, tempat yang dikenal sebagai Hawaii Spa Resort ini akhirnya ditutup karena bencana belum lama ini.

Sejak terjadinya gempa dan tsunami beberapa waktu lalu, wisatawan mancanegara yang datang ke Jepang menurun 50 persen. Menurut Japan National Tourism Board, Maret 2011 tercatat 352.800 wisman datang ke Jepang. Jumlah ini hanya 50 persen dari Maret 2010 lalu.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More