PEMBERITAAN majalah Time bertajuk “Holidays in Hell: Bali’s Ongoing Woes” menyoroti buruknya kondisi pariwisata di Pantai Kuta, Bali. Penilaian ini dianggap akan memengaruhi minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
Keyakinan tersebut disampaikan Executive Director Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Carla Parengkuan. Dia berharap, artikel yang dimuat 1 April 2011 itu ditanggapi secara positif.
"Ya ambil positifnya saja. Melalui artikel tersebut, Pemda Bali diingatkan untuk lebih memerhatikan segala unsur tentang sampah, kemacetan, dan bandara untuk ditangani dengan serius demi kenyaman wisatawan,” kata Carla saat dihubungi okezone lewat ponselnya, Jumat, (8/4/2011).
Lebih lanjut Carla berharap, berbagai persoalan yang ada di Bali, mulai kacaunya lalu lintas di Bali Selatan seperti Sanur, Kuta, hingga Nusa Dua, sampah, air bawah tanah (ABT), serta krisis listrik bisa segera ditangani. Jika tidak, Carla menegaskan bahwa pemberitaan tersebut akan secara siginifkan memengaruhi kunjungan wisman ke Bali.
“Apabila tidak segera ditangani secara serius, bukan tidak mungkin bila kunjungan wisatawan yang datang ke Bali akan mengalami penurunan. Untuk itu, Pemda Bali beserta para industri yang bergerak di pariwisata harus bekerja sama memerbaiki Bali secara keseluruhan,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar