Penyebutan Bali sebagai neraka karena berbagai persoalan salah satunya Pantai Kuta yang tercemar perlu mendapat klarifikasi. Karena, sebenarnya Kuta hanya tercemar selama empat hari.
Penilaian tersebut disampaikan penanggungjawab sekaligus peneliti Laboratorium Karantina Ikan Ngurai rai, Drh Putu Eka Sudaryatma, saat berbincang dengan Okezone melalui sambungan telepon, Kamis (7/4/2011).
Dalam penelitian Sudaryatma, Pantai Kuta hanya tercemar selama empat hari, yaitu tanggal 1-4 Maret. Disebabkan, adanya cuaca yang ekstrem. Setelah itu, saat dilakukan pengambilan sampel air laut, tidak ada lagi indikasi adanya pencemaran air pantai.
Tapi pemberitaan di Majalah Time mengindikasikan seolah terjadinya pencemaran di Pantai Kuta itu masih berlangsung hingga sekarang.
"Saya akan koordinasikan masalah itu dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Badung untuk langkah-langkah yang diperlukan minimal meluruskan pemberitaan di media asing itu," katanya.
Dia juga berharap agar masalah itu segera diselesaikan secara baik agar tidak menimbulkan citra negatif tentang kepariwisataan Bali di mata internasional.
0 komentar:
Posting Komentar