Senin, 02 November 2009

Belajar Terapi Pengobatan dari Belalang

LONDON - Manusia dan serangga memiliki kemiripan dalam hal gangguan otak yang menyebabkan penyakit migren, stroke dan epilepsi. Oleh karenanya, ilmuwan memanfaatkan kemiripan ini dengan menganalisa belalang sebagai petunjuk untuk menemukan terapi pengobatan yang cocok untuk penyakit-penyakit tersebut.

Ahli biologi dari Queen's University menemukan bahwa gangguan kesehatan ini terkait erat dengan gangguan fungsi otak yang terjadi akibat penutupan sel syaraf. Demikian keterangan yang dikutip dari Machine Like Us, Sabtu (4/7/2009).

Rupanya, hal ini juga dirasakan oleh belalang ketika mereka mengalami koma setelah terpapar kondisi cuaca yang sangat ekstrim seperti suhu panas dan kekurangan oksigen.

Uniknya serangga memiliki kemampuan bertahan pada saat memasuki kondisi koma. Serta merta mereka langsung melakukan pemulihan secara mandiri. Cara ini bekerja seperti obat yang mengarah langsung pada salah satu target sel yang menyebabkan rasa sakit.

"Inilah yang tengah kami kembangkan. Kami meniru apa yang dilakukan belalang dan menerapkan metode ini untuk pengobatan migren, stroke dan epilepsi pada manusia," kata salah satu ilmuwan dalam penelitian ini, Gary Armstrong.

"Yang membuat saya sangat takjub adalah, belalang memiliki kemampuan dalam menekan serangan rasa sakit dan meminimalisir dampak gangguan otak hingga 70 persen," tambahnya.

Hasil studi ini memperlihatkan bahwa belalang mengalami koma sebagai upaya beristirahat sejenak dan mengumpulkan kembali energi di saat kondisi tubuhnya sedang gawat. Respon sel otak yang terjadi pada belalang ini serupa dengan yang terjadi pada manusia pada saat mengalami migren.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More