Rabu, 04 November 2009

Ilmuwan Kurangi Sendawa Sapi Agar Ramah Lingkungan

TORONTO - Ilmuwan Kanada mengembangbiakkan jenis sapi yang khusus dirancang agar jarang bersendawa. Terobosan ini adalah sebagai upaya untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca.

Berdasarkan data yang dikemukakan oleh Environment Canada, sapi memiliki kontribusi besar terhadap hampir seperempat dari total emisi gas metan. Sebagian besar gas tersebut berasal dari sendawa sapi.

Perlu diketahui, sendawa sapi 20 kali lebih berpengaruh terhadap proses pemanasan global dibandingkan dengan karbondioksida. Demikian keterangan yang dikutip dari Reuters, Rabu (24/6/2009).

Profesor Stephen Moore, dari University of Alberta telah menganalisa gen sapi yang paling bertanggung jawab dalam produksi metan. Mereka kemudian mengembangkan jenis sapi ramah lingkungan agar mengurangi dampak emisi gas rumah kaca.

"Kami berupaya menghasilkan hewan yang efisien dan ramah lingkungan. Dalam pengembangannya kami memanfaatkan teknolgi mutakhir untuk menentukan genetik hewan melalui tes darah dan sampel bulu yang diambil dari hewan tersebut," kata Moore.

Metode lain untuk mengurangi emisi gas metan juga masih terus dikembangkan oleh para ilmuwan Kanada. Di antaranya dengan memberlakukan penyeleksian bahan makanan hewan ternak. Mereka hanya diberi mereka makanan berkualitas yang tidak berpotensi merusak lingkungan.

New Hampshire, produsen yogurt organik terbesar Kanada berhasil mengurangi emisi gas metan sebesar 12 persen dengan memberlakukan diet makanan sehat pada sapi-sapi mereka. Para peternak sapi disana menambahkan alfalfa dan rami pada makanan ternak.

"Jika saja setiap peternak bisa mengurangi 12 persen emisi gas metan, ini akan setara dengan mengurangi gas karbon yang dihasilkan oleh setengah juta kendaraan bermotor," tandas Moore.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More