Senin, 02 November 2009

Karbondioksida Buat 'Telinga' Ikan Membesar

WASHINGTON - Lingkungan yang tercemar menyebabkan kerusakan alam juga berdampak buruk pada makhluk hidup. Salah satu contohnya adalah habitat ikan di laut. Karbondioksida yang terserap air laut membuat ukuran telinga ikan membesar.
Mungkin aneh mengetahui bahwa ikan memiliki telinga, namun memang demikianlah adanya. Telinga ikan memang tak terlihat dengan jelas, yang dimaksud di sini adalah struktur telinga ikan bernama otolith. Struktur telinga ini terbuat dari sekumpulan mineral.

Para ilmuwan menemukan bahwa peningkatan kadar karbondioksida di udara yang terserap laut akan membuat laut menjadi lebih asam. Hal ini bahkan bisa melemahkan dan melarutkan kulit kerang. Oleh karenanya, ilmuwan menduga keasaman air laut juga bisa menciutkan ukuran otolith pada ikan.

Namun setelah diselidiki lebih lanjut, kesimpulan yang didapat malah sebaliknya. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Science ini mengemukakan bahwa keasaman air laut akibat karbondioksida, justru membuat otolith kian membesar. Demikian keterangan yang dikutip dari Los Angeles Times, Jumat (3/7/2009).

Ahli biologi dan kelautan David M Checkley, dari UC San Diego menginkubasi telur ikan bandeng air laut dan mengukur otolith pada saat ikan berumur delapan hari.

Dalam uji coba pertama, ikan ditempatkan dalam air dengan jumlah karbon enam kali lebih banyak dari kadar normal. Setelah itu, Checkley beserta timnya mengukur perkembangan otolith ikan. Ruoanya otolith ikan itu berkembang sebanyak 17 persen dari ukuran normal.

Tim peneliti lebih terkejut lagi ketika mengulangi uji coba kedua kalinya. Mereka mengurangi kadar karbondioksida sebesar 3,5 kali dari kadar sebelumnya. Sementara itu, mereka membandingkannya dengan ikan bandeng lain yang dilepas di laut, dimana kadar air laut itu mengandung karbondioksida lebih banyak.

Setelah dibandingkan, ikan yang berada di laut lepas memiliki ukuran otolith lebih besar sembilan persen dibandingkan dengan ikan percobaan yang ditempatkan dalam air yang telah dikurangi kadar oksigennya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More