Rabu, 04 November 2009

Malaysia Lebih Peduli Orangutan Indonesia

KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia mempunyai perhatian khusus terhadap kenekaragaman flora dan fauna yang dimiliki oleh Indonesia. Ini dibuktikan dengan Malaysia yang telah menyediakan lahan untuk konservasi orangutan, anak gajah, dan beberapa binatang lainnya.

Hal ini ditegaskan oleh negara serumpun tersebut, yang menyatakan bahwa mereka dengan serius akan melindungi beberapa binatang khas Indonesia, khususnya orangutan asal Kalimantan.

Mereka menilai saat ini populasi orangutan terancam punah dikarenakan illegal logging dan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit di hutan negara Indonesia, serta Malaysia, yang semakin mengkhawatirkan. Padahal itu merupakan tempat tinggal yang utama bagi para orangutan tersebut.

Organisasi konversi asal Malaysia LEAP, mengklaim telah membeli 222 hektar hutan di daerah Sabah dekat perbatasan Pulau Kalimatan. Nantinya, hutan lindung tersebut akan dijadikan LEAP sebagai rumah bagi 600 orangutan, 150 anak gajah Kalimantan, dan berbagai binatang lainnya seperti monyet, serta Burung Enggang yang memang termasuk satwa dilindungi.

Menurut Cynthia Ong Direktur Eksekutif LEAP, lembaganya telah menerima berbagai donasi, baik dari publik ataupun pribadi. Organisasi konversi yang berbasis di Inggris pun telah bekerjasama dengan LEAP untuk memberikan bantuan, hingga saat ini setidaknya mereka telah mengumpulkan USD533.000 atau sekira Rp6 miliar.

"Pelindungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh lembaga non pemerintah," ungkap Cyntia Ong, seperti yang dilansir dari Associated Press, Rabu (29/10/2008).

Mereka mengharapkan ini akan membantu dalam memulihkan populasi satwa di Kalimantan, khususnya Orang utan. LEAP membeberkan bahwa sejak 20 tahun terakhir 60,000 hektar telah hilang dari bumi Kalimantan, dan dari tahun 2004 5000 jenis satwa telah punah.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More