Kamis, 05 November 2009

IMF Jual 200 Ton Emas ke India

WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) menjual lebih dari 400 ton cadangan emasnya, di mana setengahnya dijual ke India yang merupakan negara konsumer emas terbesar di dunia.

Seperti dikutip dari AFP, Selasa (3/11/2009), pengumuman dari IMF yang menjual 200 ton emas ke bank sentral India senilai USD6,7 miliar ini dilakukan untuk meningkatkan pinjaman dana di tengah krisis ekonomi global.

Penjualan emas ke India hampir setengah dari 403,3 ton emas yang dijual IMF, di mana IMF sendiri telah menargetkan untuk menjualnya di tahun-tahun mendatang ketika harga emas mendekati rekor tertingginya.

Pihak IMF pun mengatakan, transaksi ini sedang dalam proses penyelesaian. Di mana terlibat penjualan harian secara bertahap selama periode dua minggu pada 19-30 Oktober. Setiap penjualan harian ditetapkan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada hari itu, sesuai dengan dokumen pendirian lembaga.

"Saya sangat menyambut transaksi ini dengan bank sentral India (Reserve Bank of India). Transaksi ini merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan-tujuan IMF yakni menjual program emas demi membantu menempatkan dana keuangan yang sehat untuk jangka panjang dan memungkinkan kita untuk meningkatkan pinjaman konsesional yang sangat dibutuhkan negara-negara miskin," tukas Managing Director IMF Dominique Strauss-Kahn, dalam pernyataannya.

Di samping itu, IMF yang saat ini mempunyai cadangan emas sebanyak 3.217 ton dan merupakan pemegang resmi logam mulia terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Jerman. India adalah konsumen terbesar emas, mengimpor antara 700-800 ton logam setiap tahun atau 20 persen secara global.

Seorang pejabat senior IMF mengatakan, IMF beruntung bisa menjual 200 ton emas ke India, karena harga emas saat ini sekira USD1.045 per ons, dibandingkan penjualan pada April 2008 sebesar USD850 per ons.

"Tentu saja, ini hanya setengah dari penjualan yang sudah diselesaikan. Jadi kami masih ada setengah perjalanan lagi, saya berharap kami masih akan beruntung," katanya.

Selain itu, harga emas sempat mencapai harga tertingginya yakni USD1.070,80 per ons pada 14 Oktober karena melemahnya dolar dan menjadikan logam mulia ini lebih murah bagi investor daripada memegang mata uang lain. Alhasil, permintaan pun semakin meningkat. Harga emas sendiri telah meningkat lebih dari 20 persen sejak awal 2009.

Sepekan sebelum bank sentral India membeli emas, India menghabiskan hampir USD2 miliar untuk membeli emas untuk perayaan agama Hindu. Ini meningkat dibandingkan pada 2008. Adapun emas telah menjadi investasi baru di tengah ketidakpastian akan ekonomi global, di mana para investor mencari perlindungan.

Dilaporkan, penjualan emas di India naik 5,7 persen menjadi 56 ton dari tahun sebelumnya selama periode 12-19 Oktober. Bulan itu dianggap masa paling menguntungkan untuk membeli emas sesuai dengan tradisi India.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More