Sabtu, 07 November 2009

Keterbatasan Dana Hambat Lapan Rampungkan Roket

JAKARTA - Lapan memiliki banyak target untuk memajukan dunia antariksa nasional. Salah satunya adalah meluncurkan satelit dengan menggunakan roket sendiri. Sayangnya keinginan itu masih belum bisa diwujudkan karena roket peluncur satelit milik Lapan belum rampung.

Hal tersebut pada akhirnya membuat peluncuran satelit ORARI pada 2011 mendatang masih harus membonceng satelit milik asing.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun menyebutkan satelit ORARI yang akan diluncurkan untuk kepentingan mitigasi bencana ini harus membonceng roket milik India.

"Karena keterbatasan dana, roket kita belum rampung. Kira-kira 2014 nanti baru akan selesai, itupun belum cukup mumpuni untuk digunakan sebagai roket peluncur satelit," kata Adi ketika dihubungi Okezone, Sabtu (7/11/2009).

Adi menyebutkan, roket Lapan yang diperkirakan akan rampung pada 2014 hanya memiliki berat 50 Kg. Sebagai perbandingan, roket milik India yang akan membawa satelit ORARI memiliki bobot sekira 60 Kg. Selain kekurangan bobot, masih banyak teknologi lainnya yang harus ditambahkan pada roket tersebut agar bisa meluncurkan satelit.

"Antariksa belum menjadi prioritas pemerintah. Porsi anggaran untuk bidang teknologi di Indonesia hanya sekira 0,1 persen. Itu pun harus dibagi-bagi lagi dengan lembaga teknologi dan sains lainnya," ujar Adi.

Adi membandingkan, di negara-negara lain anggaran untuk bidang teknologi setidaknya menempati porsi sekira dua persen. Namun di tengah keterbatasan, Adi menyebutkan Lapan terus terpacu untuk mewujudkan ambisi dan mimpi mereka dalam memajukan dunia antariksa nasional.

"Meski tidak menjadi prioritas, namun kami juga terus berjuang mengajukan kepada DPR agar dunia teknologi dan sains, khususnya antariksa, agar lebih mendapatkan perhatian pemerintah," tandas Adi.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More